Rabu, 31 Oktober 2012

Business Letter


Definition Of Business Letter

A business letter is any letter to inquire, inform, or request to a business entity or for business purposes to a private individual or individuals. A business letter should include:


Types Of Business Letter

Recommendationletters
Letter of apology
Letter of Complaint
Memorandum
Marketing
Rejection
Application
Welcome

Parts Of Business Letter

1. The Heading. This contains the return address (usually two or three lines) with the date on the last line.

Sometimes it may be necessary to include a line after the address and before the date for a phone number, fax number, E-mail address, or something similar.

Often a line is skipped between the address and date. That should always be done if the heading is next to the left margin. (See Business Letter Styles.)

It is not necessary to type the return address if you are using stationery with the return address already imprinted. Always include the date.

2. The Inside Address. This is the address you are sending your letter to. Make it as complete as possible. Include titles and names if you know them.

This is always on the left margin. If an 8½" x 11" paper is folded in thirds to fit in a standard 9" business envelope, the inside address can appear through the window in the envelope.

An inside address also helps the recipient route the letter properly and can help should the envelope be damaged and the address become unreadable.

Skip a line after the heading before the inside address. Skip another line after the inside address before the greeting.

3. The Greeting. Also called the salutation. The greeting in a business letter is always formal. It normally begins with the word "Dear" and always includes the person's last name.

It normally has a title. Use a first name only if the title is unclear--for example, you are writing to someone named "Leslie," but do not know whether the person is male or female. For more on the form of titles, see Titles with Names.

The greeting in a business letter always ends in a colon. (You know you are in trouble if you get a letter from a boyfriend or girlfriend and the greeting ends in a colon--it is not going to be friendly.)

4. The Body. The body is written as text. A business letter is never hand written. Depending on the letter style you choose, paragraphs may be indented. Regardless of format, skip a line between paragraphs.

Skip a line between the greeting and the body. Skip a line between the body and the close.

5. The Complimentary Close. This short, polite closing ends with a comma. It is either at the left margin or its left edge is in the center, depending on the Business Letter Style that you use. It begins at the same column the heading does.

The block style is becoming more widely used because there is no indenting to bother with in the whole letter.

6. The Signature Line. Skip two lines (unless you have unusually wide or narrow lines) and type out the name to be signed. This customarily includes a middle initial, but does not have to. Women may indicate how they wish to be addressed by placing Miss, Mrs., Ms. or similar title in parentheses before their name.

The signature line may include a second line for a title, if appropriate. The term "By direction" in the second line means that a superior is authorizing the signer.

The signature should start directly above the first letter of the signature line in the space between the close and the signature line. Use blue or black ink.

Business letters should not contain postscripts.

Some organizations and companies may have formats that vary slightly. 


Styles Of Business Letter

The style in business letter are named as arrangement style. These are seven in number.
1.      Full blocked style
2.      Blocked style
3.      Semi blocked style
4.      Indented style
5.      Simplified style
6.      Square style
7.      Hanging Indented style

The commonly used styles in the business letters are-
1.      Full Blocked Style
2.      Blocked Style
3.      Semi blocked Style

Minggu, 21 Oktober 2012

Keamanan Internet Berbasis WAP

Akhir-akhir ini, beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP (Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi atau e-commerce.

Dalam bulan Juni 1999, Forum WAP secara formal menyetujui WAP Versi 1.1, dengan menyertakan spesifikasi Wireless Transport Layer Security (WTLS) yang menjelaskan keamanan Internet nirkabel. Saat ini WTLS telah memasuki pasar e-commerce pada Internet nirkabel, seperti SSL (Secure Socket Layer) yang telah diterima sebagai sistem keamanan untuk transaksi di Internet.

KEAMANAN DI INTERNET

Langkah pertama untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah.

Ada empat ciri yang berbeda tentang sistem yang aman, yaitu
privacy (privasi),
integrity (integritas),
otenticity (otentisitas), dan
non-repudiation (tidak terjadi penolakan).

Privasi berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat, nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet. Integritas menjamin pendeteksian adanya perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh, ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10 juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima akan meminta pesan dikirim ulang.

Otentikasi memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas. Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation).

Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan.

KEAMANAN DI LINGKUNGAN NIRKABEL

Tiga bagian dari model keamanan nirkabel ditunjukkan dalam gambar 1. Pada sisi kanan diagram, gateway WAP menggunakan SSL untuk komunikasi secara aman dengan server Web, menjamin privasi, integritas dan otentisitas server. Non-repudiation dipecahkan melalui metode transaksi elektronik yang ada, seperti nomor PIN yang hanya dapat digunakan satu kali. Pada sisi kiri, gateway WAP membawa pesan terenkripsi SSL dari Web, dan menerjemahkan transaksi untuk transmisi pada jaringan nirkabel dengan protokol keamanan WTLS. Transaksi pesan dari handphone ke server web adalah kebalikannya, yaitu konversi dari WTLS ke SSL. Pada dasarnya, gateway WAP merupakan jembatan antara protokol keamanan WTLS dan SSL. Kebutuhan translasi antara SSL dan WTLS meningkat karena kelemahan komunikasi nirkabel, yaitu transmisi dengan bandwidth rendah dan latency (potensi gangguan) tinggi. SSL didesain untuk lingkungan desktop dengan kemampuan proses yang tinggi dan tersambung pada koneksi internet dengan bandwidth relatif tinggi dan latency rendah. Akibatnya, pengguna telepon bergerak akan frustrasi karena lambatnya pemrosesan SSL. Selanjutnya, penerapan SSL pada handset akan meningkatkan biaya secara tajam.

WTLS secara khusus didesain untuk menjalankan transaksi aman tanpa memerlukan kekuatan pemrosesan setara desktop dan tanpa memori di handset. WTLS memroses algoritma keamanan lebih cepat dengan protocol overhead minimization (minimisasi overhead protokol), dan kompresi data yang lebih baik daripada pendekatan SSL tradisional. Hasilnya, WTLS mampu menghasilkan keamanan yang baik dengan keterbatasan jaringan nirkabel, sehingga dengan handphone kita dapat berkomunikasi secara aman melalui internet.

Transaksi antara SSL dan WTLS pada gateway WAP UP.Link (dari Phone.com) hanya dalam orde milidetik dan terjadi dalam memori. Ini memungkinkan koneksi virtual yang aman antara dua protokol tersebut. WTLS menyediakan privasi, integritas dan otentikasi antara gateway WAP dan browser WAP. Berdasar protokol standar Internet TLS 1.0 ( yang berbasis pada SSL 3.0 ), WTLS memiliki standar keamanan Internet yang tinggi di jalur nirkabel. Kemampuan WTLS berada di atas TLS 1.0 karena adanya fasilitas baru seperti support terhadap datagram, handshake yang dioptimalkan, dan dynamic key refreshing.

WTLS menghasilkan solusi sangat aman yang dibangun dengan teknologi terbaik dari dunia Internet dan nirkabel. Bila gateway WAP diaplikasikan sesuai prosedur keamanan operator standar, pelanggan dan content provider akan memperoleh jaminan bahwa data dan aplikasinya aman. Phone.com merupakan perusahaan pertama yang menyediakan komunikasi Internet nirkabel yang aman pada handset yang memiliki kemampuan browser berstandar HDTP2.0. HDTP2.0 telah tersedia secara komersial sejak 1997. Phone.com juga merupakan perusahaan pertama yang menyediakan gateway WAP 1.1-compliant, dengan mengimplementasikan WTLS 1.1 secara lengkap.

Hasilnya, Phone.com telah mampu membangun gateway WAP bernama UP.Link dengan kemampuan keamanan yang bagus. Sebagai contoh, UP.Link mendukung sertifikat untuk client yang memungkinkan server Web menyediakan otentikasi atas nama pengguna. Dengan menggunakan standar Internet yang telah ada dengan user-name dan password, content provider dapat segera mengimplementasikan aplikasi yang aman, yang memberikan privasi, integritas, otentikasi dan non-repudiation. Gateway WAP UP.Link juga mendukung otoritas sertifikat yang fleksibel, termasuk dukungan terhadap sertifikat server yang disediakan pihak lain. Fleksibilitas ini Data yang tidak dienkripsi tidak pernah disimpan dalam media permanen, sehingga tidak ada rekaman isi transaksi.

Algoritma enkripsi/dekripsi UP.Link beropersi dalam proses UNIX single. Algoritma ini telah dioptimisasi untuk meminimalkan waktu penyimpanan data tidak terenkripsi dalam memori dan penghapusannya saat translasi protokol keamanan telah selesai. Hanya root di sistem UNIX yang bisa melihat pesan yang tidak terenkripsi. Sangat sulit untuk menemukan data di memori yang tidak terenkripsi. Tool khusus di UNIX hanya tersedia bagi root untuk melihat isi memori. Itupun membutuhkan banyak pekerjaan penggeseran data untuk menentukan kapan dan di mana transaksi terjadi.Karena transaksi terjadi di memori, maka pekerjaan ini sangat sulit. Akses ke transmisi WTLS membutuhkan pengetahuan tentang implementasi WAP yang sangat tinggi. Beberapa informasi yang diperlukan untuk mencoba penetrasi gateway WAP tidak tersedia dalam dokumentasi yang diterima operator jaringan dari Phone.com. Meskipun telah ada lima proteksi di atas, usaha untuk transaksi yang curang pada gateway melalui console masih bisa terjadi. Untuk itu, fasilitas keamanan tambahan diperlukan sesuai tingkatan aplikasi nirkabel.

Solusi WAP yang didesain untuk menyediakan transmisi aman pada jaringan nirkabel harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan, operator jaringan dan content provider. Solusi ini harus terbuka sesuai standar sehingga dapat beroperasi dengan peralatan lain (interoperable). Sebagai contoh, Phone.com bekerja sama dengan WAP Forum untuk menghasilkan standar untuk solusi di masa depan, yang akan menjadikan e-commerce nirkabel dapat diterima pasar. 

Sumber: Telecommunications Development Asia-Pasific

source:http://keamananinternet.tripod.com/keamanan-wireless-application-protocol.html